Bagaimana Cara Mengutip Jurnal dalam Penulisan Ilmiah
Dalam penulisan ilmiah, mengutip jurnal merupakan hal yang penting untuk mendukung argumen atau klaim yang dibuat dalam tulisan. Mengutip jurnal juga dapat memberikan kredibilitas dan validitas yang tinggi terhadap tulisan yang kita buat. Namun, mengutip jurnal tidak semudah yang dibayangkan, karena ada aturan dan format yang harus diikuti agar mengutip jurnal dapat dilakukan dengan benar.
Pertama-tama, dalam mengutip jurnal dalam penulisan ilmiah, kita harus mencantumkan nama penulis jurnal, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, halaman, dan tahun terbit. Format umum untuk mengutip jurnal adalah sebagai berikut:
Nama Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman.
Sebagai contoh, jika kita ingin mengutip jurnal tentang efek perubahan iklim terhadap lingkungan, formatnya akan seperti ini:
Smith, J. (2019). The effects of climate change on the environment. Journal of Environmental Studies, 10(2), 45-58.
Selain itu, jika ada dua atau lebih penulis yang terlibat dalam penulisan jurnal, kita harus mencantumkan semua nama penulis tersebut dalam kutipan. Formatnya akan seperti ini:
Nama Penulis Pertama, Nama Penulis Kedua, & Nama Penulis Ketiga. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman.
Sebagai contoh, jika jurnal tersebut ditulis oleh tiga penulis, formatnya akan seperti ini:
Smith, J., Johnson, A., & Williams, R. (2019). The effects of climate change on the environment. Journal of Environmental Studies, 10(2), 45-58.
Dengan mengikuti aturan dan format yang benar dalam mengutip jurnal dalam penulisan ilmiah, kita dapat memastikan bahwa tulisan kita memiliki kredibilitas yang tinggi. Jadi, jangan lupa untuk selalu mencantumkan sumber yang kita gunakan dalam penulisan ilmiah kita.
Referensi:
– APA Style. (2021). APA Style 7th Edition. Diakses dari https://apastyle.apa.org/
– American Psychological Association. (2021). Publication Manual of the American Psychological Association (7th ed.). Washington, DC: Author.
