Jurnal penjualan adalah salah satu catatan penting dalam sebuah bisnis yang mencatat setiap transaksi penjualan yang dilakukan perusahaan. Jurnal penjualan ini sangat penting untuk memantau dan mengontrol arus kas serta kinerja penjualan perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk membuat jurnal penjualan yang tepat dan akurat.
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat jurnal penjualan yang tepat:
1. Identifikasi Transaksi Penjualan
Langkah pertama dalam membuat jurnal penjualan adalah dengan mengidentifikasi transaksi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Transaksi penjualan meliputi penjualan barang atau jasa kepada pelanggan.
2. Catat Informasi Transaksi
Setelah mengidentifikasi transaksi penjualan, langkah selanjutnya adalah mencatat informasi transaksi tersebut. Informasi yang perlu dicatat meliputi tanggal transaksi, nomor faktur penjualan, nama pelanggan, jumlah barang atau jasa yang terjual, harga barang atau jasa, dan total penjualan.
3. Tentukan Akun yang Terlibat
Setelah mencatat informasi transaksi, tentukan akun-akun yang terlibat dalam transaksi penjualan. Akun-akun yang biasanya terlibat dalam transaksi penjualan antara lain akun kas, akun piutang usaha, akun penjualan, dan akun diskon penjualan.
4. Debit dan Kredit Akun yang Terlibat
Setelah menentukan akun-akun yang terlibat, selanjutnya adalah melakukan pencatatan debit dan kredit pada masing-masing akun. Debit dilakukan pada akun kas atau piutang usaha, sedangkan kredit dilakukan pada akun penjualan atau diskon penjualan.
5. Buat Jurnal Penjualan
Setelah melakukan pencatatan debit dan kredit pada akun yang terlibat, buatlah jurnal penjualan yang berisi semua transaksi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Jurnal penjualan ini akan menjadi catatan yang penting untuk memantau dan mengontrol arus kas serta kinerja penjualan perusahaan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, perusahaan dapat membuat jurnal penjualan yang tepat dan akurat. Jurnal penjualan yang tepat akan membantu perusahaan dalam mengelola arus kas serta memantau kinerja penjualan perusahaan dengan lebih baik.
Referensi:
1. Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield. (2016). Intermediate Accounting. John Wiley & Sons.
2. Needles, Belverd E., Marian Powers, Susan V. Crosson. (2013). Principles of Accounting. Cengage Learning.