Jurnal penyesuaian dan pembalik merupakan bagian penting dalam proses akuntansi yang bertujuan untuk menjaga keakuratan laporan keuangan sebuah perusahaan. Jurnal penyesuaian dilakukan pada akhir periode akuntansi untuk memperbaiki kesalahan dan mencatat transaksi yang belum tercatat sebelumnya. Sedangkan jurnal pembalik dilakukan pada awal periode baru untuk mengalihkan saldo akun-akun penyesuaian kembali ke saldo normalnya.
Proses pembuatan jurnal penyesuaian dimulai dengan mengidentifikasi transaksi yang belum tercatat atau tercatat secara tidak benar selama periode berjalan. Misalnya, pencatatan pendapatan yang telah diterima di muka atau biaya yang belum terpakai. Setelah itu, dibuatlah jurnal penyesuaian untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mencatatnya ke dalam akun penyesuaian yang sesuai.
Contoh kasus jurnal penyesuaian adalah saat perusahaan mengakui pendapatan yang belum diterima sebesar Rp 1.000.000. Jurnal penyesuaian yang dibuat adalah sebagai berikut:
Akun Pendapatan yang Belum Diterima Rp 1.000.000
Akun Pendapatan Rp 1.000.000
Setelah jurnal penyesuaian dibuat dan disesuaikan, dilakukanlah proses jurnal pembalik pada awal periode baru. Jurnal pembalik bertujuan untuk mengalihkan saldo akun penyesuaian kembali ke saldo normalnya agar laporan keuangan menjadi lebih akurat.
Contoh kasus jurnal pembalik adalah saat perusahaan mengalihkan saldo akun pendapatan yang belum diterima ke akun pendapatan pada periode baru. Jurnal pembalik yang dibuat adalah sebagai berikut:
Akun Pendapatan Rp 1.000.000
Akun Pendapatan yang Belum Diterima Rp 1.000.000
Dengan melakukan jurnal penyesuaian dan pembalik secara tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan adalah akurat dan dapat dipercaya. Hal ini juga membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik untuk kemajuan perusahaan.
Dalam proses akuntansi, penting untuk memahami dan menerapkan jurnal penyesuaian dan pembalik dengan benar. Referensi yang dapat digunakan untuk memahami lebih lanjut adalah buku “Akuntansi Keuangan Menengah” karya I Made Sukresna dan buku “Akuntansi Biaya” karya Mulyadi. Dengan memahami dan menguasai konsep ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
