Memahami Pengertian dan Contoh Jurnal Penyesuaian dalam Akuntansi


Dalam dunia akuntansi, jurnal penyesuaian merupakan salah satu proses penting yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa laporan keuangan sebuah perusahaan akurat dan terkini. Jurnal penyesuaian biasanya dilakukan pada akhir periode akuntansi, sebelum laporan keuangan disusun. Tujuan dari jurnal penyesuaian adalah untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi selama periode akuntansi dan mengakomodasi transaksi yang belum tercatat.

Pengertian jurnal penyesuaian sendiri adalah catatan akuntansi yang dibuat untuk menyesuaikan saldo akun-akun dalam neraca dan laba rugi dengan transaksi yang terjadi selama periode akuntansi. Jurnal penyesuaian terdiri dari empat jenis, yaitu penyesuaian untuk pendapatan yang diterima di muka, penyesuaian untuk pendapatan yang masih harus diterima, penyesuaian untuk biaya yang sudah dibayar di muka, dan penyesuaian untuk biaya yang masih harus dibayar.

Contoh jurnal penyesuaian bisa berupa penyesuaian untuk penyusutan aset tetap, penyesuaian untuk piutang tak tertagih, atau penyesuaian untuk persediaan yang rusak. Dengan melakukan jurnal penyesuaian secara tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangan yang disusun benar-benar menggambarkan kondisi keuangan yang sebenarnya.

Referensi:

1. Soemarso, S. R. (2016). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

2. Mulyadi. (2019). Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

3. Riyanto, B. (2017). Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit Andi.