Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi ini telah memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat, baik dalam hal penggunaan sehari-hari maupun dalam berbagai sektor industri. Dalam tinjauan Jurnal Review, kita akan melihat perkembangan terkini AI dan implikasinya bagi masyarakat.
Salah satu perkembangan terkini dalam AI adalah penggunaan machine learning dan deep learning untuk meningkatkan kemampuan AI dalam melakukan tugas-tugas yang kompleks. Dengan adanya teknologi ini, AI dapat belajar dari data yang ada dan meningkatkan kinerjanya seiring waktu. Hal ini telah membuka pintu bagi pengembangan aplikasi AI yang lebih canggih dan efisien.
Implikasi bagi masyarakat dari perkembangan AI ini juga sangat signifikan. Di sektor kesehatan, AI dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit secara lebih cepat dan akurat, sehingga membantu dalam upaya penyembuhan pasien. Di sektor transportasi, AI dapat digunakan untuk mengoptimalkan lalu lintas dan mengurangi kemacetan. Di sektor keuangan, AI dapat digunakan untuk menganalisis data pasar secara real-time dan memberikan rekomendasi investasi yang lebih baik.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan AI juga membawa beberapa implikasi negatif bagi masyarakat. Salah satu contohnya adalah mengenai kekhawatiran akan hilangnya lapangan kerja akibat otomatisasi yang dilakukan oleh AI. Banyak pekerjaan yang dapat dilakukan oleh AI dengan lebih efisien daripada manusia, sehingga hal ini dapat mengancam pekerjaan manusia.
Untuk mengatasi implikasi negatif dari perkembangan AI, diperlukan regulasi yang ketat dan pemahaman yang baik dari masyarakat tentang teknologi ini. Pemerintah juga perlu berperan aktif dalam mengawasi perkembangan AI agar tidak memberikan dampak negatif bagi masyarakat.
Dalam tinjauan Jurnal Review, kita dapat melihat bahwa perkembangan terkini dalam teknologi kecerdasan buatan memiliki implikasi yang kompleks bagi masyarakat. Dengan pemahaman yang baik dan regulasi yang tepat, kita dapat memanfaatkan potensi positif dari AI untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Referensi:
1. Hinton, G., Deng, L., Yu, D., Dahl, G. E., Mohamed, A. R., Jaitly, N., … & Kingsbury, B. (2012). Deep neural networks for acoustic modeling in speech recognition: The shared views of four research groups. IEEE Signal processing magazine, 29(6), 82-97.
2. Silver, D., Schrittwieser, J., Simonyan, K., Antonoglou, I., Huang, A., Guez, A., … & Hassabis, D. (2017). Mastering the game of Go without human knowledge. Nature, 550(7676), 354-359.
3. Brynjolfsson, E., & McAfee, A. (2014). The second machine age: Work, progress, and prosperity in a time of brilliant technologies. WW Norton & Company.